Definisi
Angin puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan tinggi yang terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, bergerak seperti spiral, dan dapat merusak apa saja yang dilaluinya. Angin ini biasanya terjadi pada siang atau sore hari, terutama saat musim pancaroba atau peralihan musim.
Kecepatan Angin:
Kecepatan angin puting beliung bisa mencapai lebih dari 63 km/jam, bahkan ada yang menyebutkan lebih dari 120 km/jam menurut Pusdataru Jateng.
Ciri-ciri:
1. Terbentuk dari awan Cumulonimbus yang gelap dan menjulang tinggi.
2. Terjadi saat udara panas dan gerah, diikuti dengan hembusan angin kencang.
3. Awan berubah warna menjadi hitam pekat.
4. Pusaran angin berbentuk kerucut turun dari awan menuju tanah.
Penyebab:
Pertemuan udara panas dan dingin yang menyebabkan terjadinya awan Cumulonimbus.
Suhu tinggi yang memicu terjadinya perbedaan tekanan udara.
Dampak:
1. Kerusakan bangunan dan infrastruktur.
2. Korban jiwa.
3. Tumbangnya pohon dan kerusakan tanaman pertanian.
4. Kerusakan jaringan listrik.
Kapan Terjadi:
Biasanya terjadi pada siang atau sore hari, terutama saat musim pancaroba (peralihan musim hujan ke kemarau atau sebaliknya).
Perbedaan dengan Tornado:
Meskipun sama-sama pusaran angin kencang, puting beliung biasanya lebih kecil dan terjadi dalam waktu singkat dibandingkan tornad
Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung
Mitigasi angin puting beliung adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari bencana angin puting beliung, baik sebelum, saat, maupun setelah kejadian. Mitigasi ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kerusakan, korban jiwa, dan kerugian ekonomi akibat fenomena alam ini.
Mitigasi Sebelum Angin Puting Beliung:
1. Membangun bangunan yang kokoh:
Memastikan rumah dan bangunan lain memiliki struktur yang kuat dan tahan terhadap angin kencang.
2. Memahami tanda-tanda alam:
Mengenali ciri-ciri cuaca yang mengindikasikan potensi terjadinya angin puting beliung, seperti awan gelap dan guruh.
3. Memangkas pohon:
Menebang atau memangkas pohon yang rapuh di sekitar rumah untuk mengurangi risiko tumbangnya pohon saat angin kencang.
4. Mengamankan benda-benda di sekitar rumah:
Memastikan barang-barang di luar rumah seperti pot bunga atau furnitur taman diikat atau disimpan di dalam rumah agar tidak terbawa angin.
5. Memperhatikan kabel listrik:
Memastikan kabel listrik dalam kondisi baik dan tidak mudah putus saat terjadi angin kencang.
6. Mengikuti informasi cuaca:
Selalu memantau informasi prakiraan cuaca dari sumber terpercaya.
Mitigasi Saat Angin Puting Beliung:
1. Memasukkan barang-barang ke dalam rumah:
Membawa semua barang yang ada di luar rumah ke dalam ruangan untuk menghindari kerusakan atau cedera akibat terbawa angin.
2. Menutup dan mengunci pintu serta jendela:
Memastikan semua pintu dan jendela tertutup rapat untuk mencegah angin masuk dan mengurangi risiko kerusakan.
3. Mematikan aliran listrik:
Mematikan semua peralatan elektronik dan aliran listrik untuk menghindari korsleting atau kebakaran.
4. Mencari tempat berlindung:
Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang kokoh, menjauhi jendela dan pintu, serta hindari berdiri di dekat bangunan tinggi atau pohon.
5. Jika ada petir:
Jika disertai petir, segera jongkok, peluk lutut, dan hindari menyentuh tanah.
Mitigasi Setelah Angin Puting Beliung:
1. Memeriksa keselamatan diri dan orang sekitar:
Setelah angin reda, segera periksa apakah ada anggota keluarga atau orang lain yang terluka dan membutuhkan pertolongan.
2. Melakukan evakuasi jika diperlukan:
Jika ada kerusakan parah atau kondisi tidak aman, segera lakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
3. Memeriksa kerusakan dan melapor:
Periksa kerusakan pada bangunan, instalasi listrik, dan saluran gas, serta segera laporkan kepada pihak berwenang jika terjadi kerusakan.
4. Tetap waspada:
Tetap waspada dan berhati-hati jika harus bepergian atau beraktivitas di luar rumah setelah angin reda.
5. Membantu sesama:
Memberikan bantuan kepada tetangga atau orang lain yang membutuhkan pertolongan.
6.
Memangkas pohon:
Menebang atau memangkas pohon yang rapuh di sekitar rumah untuk mengurangi risiko tumbangnya pohon saat angin kencang.
7. Mengamankan benda-benda di sekitar rumah:
Memastikan barang-barang di luar rumah seperti pot bunga atau furnitur taman diikat atau disimpan di dalam rumah agar tidak terbawa angin.
8. Memperhatikan kabel listrik:
Memastikan kabel listrik dalam kondisi baik dan tidak mudah putus saat terjadi angin kencang.
9. Mengikuti informasi cuaca:
Selalu memantau informasi prakiraan cuaca dari sumber terpercaya.
Mitigasi Saat Angin Puting Beliung:
1. Memasukkan barang-barang ke dalam rumah:
Membawa semua barang yang ada di luar rumah ke dalam ruangan untuk menghindari kerusakan atau cedera akibat terbawa angin.
2. Menutup dan mengunci pintu serta jendela:
Memastikan semua pintu dan jendela tertutup rapat untuk mencegah angin masuk dan mengurangi risiko kerusakan.
3. Mematikan aliran listrik:
Mematikan semua peralatan elektronik dan aliran listrik untuk menghindari korsleting atau kebakaran.
4. Mencari tempat berlindung:
Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang kokoh, menjauhi jendela dan pintu, serta hindari berdiri di dekat bangunan tinggi atau pohon.
Jika ada petir:
Jika disertai petir, segera jongkok, peluk lutut, dan hindari menyentuh tanah.
Mitigasi Setelah Angin Puting Beliung:
1.
Memeriksa keselamatan diri dan orang sekitar:
Setelah angin reda, segera periksa apakah ada anggota keluarga atau orang lain yang terluka dan membutuhkan pertolongan.
2.
Melakukan evakuasi jika diperlukan:
Jika ada kerusakan parah atau kondisi tidak aman, segera lakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
3. Memeriksa kerusakan dan melapor:
Periksa kerusakan pada bangunan, instalasi listrik, dan saluran gas, serta segera laporkan kepada pihak berwenang jika terjadi kerusakan.
4. Tetap waspada:
Tetap waspada dan berhati-hati jika harus bepergian atau beraktivitas di luar rumah setelah angin reda.
5. Membantu sesama:
Memberikan bantuan kepada tetangga atau orang lain yang membutuhkan pertolongan.
Dengan melakukan langkah-langkah mitigasi yang tepat, risiko dan dampak negatif dari bencana angin puting beliung dapat diminimalkan, serta keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dapat terjaga